Serangan Terjadi Lagi di Sinai Mesir, Pos Perbatasan Ditembaki
berita internasional 19.01
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - - Beberapa pria bersenjata, Rabu (7/8), melepaskan tembakan ke satu pos pemeriksaan di Kota Al-Arish di semenanjung Sinai, Mesir, demikian laporan media resmi.Beberapa hari sebelumnya, 16 penjaga perbatasan ditembak hingga tewas dalam satu serangan yang sebagian diduga dilakukan oleh gerilyawan garis keras Palestina.
Serangan itu terjadi di dekat tempat penyeberangan perbatasan Rafah, tempat perbatasan Mesir, Israel dan Jalur Gaza bertemu.
Baku tembak berlanjut hingga Rabu dinihari tapi belum ada laporan mengenai korban, kata kantor berita resmi Mesir, MENA.
"Beberapa pria tak dikenal yang bersenjata melepaskan tembakan ke satu pos pemeriksaan di jalan utama antara Al-Arish dan Rafah --kota yang berada di perbatasan antara Mesir dan Israel," kata MENA dalam laporan yang juga disiarkan oleh stasiun resmi.
Penguasa Jalur Gaza, HAMAS, mengutuk serangan terhadap satu pos perbatasan Mesir sehingga menewaskan sebanyak 16 orang, Ahad (5/8). "HAMAS mengutuk kejahatan keji ini, yang menewaskan sejumlah prajurit Mesir dan menyampaikan belasungkawanya yang mendalam kepada keluarga korban dan pemimpin serta rakyat Mesir," kata kelompok itu dalam satu pernyataan.
Beberapa sumber mengatakan satu kendaraan lapis baja dicuri dari tempat kejadian. Satu sumber keamanan, sebagaimana dikutip MENA, mengatakan para penyerang berusaha melarikan diri dari lokasi kejadian dengan menggunakan dua kendaraan ke Jalur Gaza.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan para penyerang membajak dua kendaraan dan bergerak menuju wilayah Israel di dekat pos penyeberangan Kerem Shalom.
Mesir lalu menutup pos penyeberangan Rafah dengan Jalur Gaza, setelah serangan terhadap pos pemeriksaan keamanan.
Serangan itu terjadi tak lama setelah Matahari terbenam. Saat orang menikmati iftar (buka puasa) ketika tentara tiba-tiba diserang oleh beberapa pria bertopeng yang bersenjata.
Posted by Unknown
on 19.01.
Filed under
berita internasional
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0